TUGAS AKHIR
Estimasi Biomasa Karbon Vegetasi Tegakan di Kecamatan Borobudur
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:1.Pengukuran biomassa atas permukaan dipengaruhi oleh faktor diameter pohon yang diukur di lapangan, semakin besar ukuran pohon pada plot semakin besar biomassa pada plot tersebut. Hubungan pendekatan indeks vegetasi dengan biomassa menunjukkan ARVI dan GEMI memiliki standar error yang lebih rendah karena kedua indeks tersebut dapat menekan pengaruh atmosfer dengan baik. Indeks vegetasi lainnya seperti NDVI lebih sensitif terhadap kelimpahan vegetasi. sehingga aspek biofisik yang dipertimbangkan tidak hanya DBH tetapi juga kerapatan tajuk, baik secara vertikal maupun horizontal. Sementara itu, SAVI juga memiliki nilai SE yang tidak terlalu besar dibandingkan indeks lainnya. Hal ini dikarenakan beberapa sampel menunjukkan tutupan bawah permukaan berupa tanah terbuka atau daun kering sehingga SAVI dapat menekan pengaruh background dengan baik untuk memetakan biomassa vegetasi diatasnya. EVI yang dapat menekan pengaruh tanah dan latar belakang atmosfer memiliki kemampuan yang cukup baik. EVI yang juga merupakan pengembangan dari NDVI menunjukkan bahwa sensitivitas indeks terhadap kelimpahan vegetasi untuk pemetaan biomassa tidak dapat bergantung pada satu variabel saja.2.Model estimasi biomassa pendekatan transformasi indeks dipengaruhi oleh topografi di lapangan. homogenitas spesies dan understory pada plot sampel. Semakin landai topografi maka nilai spektral yang dipantulkan semakin baik karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan cahaya dari efek penyinaran matahari. Semakin seragam keadaan plot sampel juga mempengaruhi semakin baiknya nilai spektral yang dipantulkan. Begitu pula dengan pengaruh understory berupa tanah kosong sangat berpengaruh dalam pantulan nilai spektral yang menggambarkan secara jelas kanopi tegakan tidak dipengaruhi oleh tangkapan spektral vegetasi bawah.3.Distribusi spasial biomassa diatas permukaan (AGB) dengan menggunakan persamaan allometrik di Kecamatan Borobudur, kandungan biomassa yang tinggi berada pada vegetasi tegakan yang terletak di lereng perbukitan menoreh yang membentang dari sisi timur sampai dengan sisi barat Kecamatan Borobudur dimana banyak ditemukan penutup dan penggunaan lahan kebun campuran yang didominasi oleh vegetasi tegakan seperti jati, mahoni, sengon, dan rambutan. Desa Borobudur. Tanjung sari, Tegal arum, Tuksongo, Karang anyar. Kembanglimus, Bumiharjo dan Wanurejo merupakan kawasan pariwisata Candi Borobudur, dimana penggunaan lahannya banyak dimanfaatkan sebagai area pemukiman dan lahan pertanian.
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur